LISTRIK DINAMIS (ELEKTRODINAMIKA)
(Listrik yang mengalir)
Membahas listrik mengalir sebenarnya adalah membahas tentang listrik yang mengalir dari satu titik ke titik lain dalam sebuah penghantar.
Listrik dapat mengalir dari titik berpotensi lebih tinggi ke titik berpotensi lebih rendah apabila kedua titik tersebut terhubung dalam suatu rangkaian tertutup
Adapun yang mengalir sebenarnya adalah elektron-elektron.
A. ARUS LISTRIK
Yaitu aliran muatan-muatan listrik melalui suatu penghantar yang terhubung dalam suatu rangkaian tertutup.
Arus listrik mengalir dari tempat berpotensial tinggi ke tempat berpotensial rendah sedangkan arus elektron mengalir dari tempat berpotensial rendah ke tempat berpotensial tinggi
Muatan positif mempunyai potensial lebih tinggi dari muatan negatif.
Misal:
Keterangan
gambar:
a. Gambar 1.
Air
mengalir dari A ke B karena A mempunyai potensial (kemampuan) lebih tinggi dari
B. Perbedaan potensial antara A dan B sebesar ∆h yang menyebabkan air mengalir
dari A ke B. Jika permukaan A dan B sama atau potensial A dab B sama maka air
berhenti mengalir. Jadi adanya perbedaan potensial merupakan syarat agar air
dapat mengalir. Selain itu pipa penghubung bejana A dan B juga syarat yang
harus dipenuhi.
b. Gambar 2.
Dari
gambar diketahui bahwa rangkaian dalam keadaan baik sehingga lampu menyala
sebagai pertanda bahwa pada rangkaian mengalir arus listrik. Terlihat pada
gambar bahwa arus listrik mengalir dari A ke B (ditunjukkan anak panah). Dengan
demikian jelas bahwa potensial titik A (yang bermuatan positif) lebih tinggi
dari titik B (yang bermuatan negatif).
c. Gambar 3.
Merupakan penggambaran keadaan titik A
dan B pada gambar 2. Titik A adalah bermuatan positif (kekurangan elektron),
sedangkan titik B bermuatan negatif (kelebihan elektron). Ketika kedua titik
dihubungkan maka elektron akan bergerak bari B ke A (menuju ke muatan positif
atau bergerak dari tempat berpotensial rendah ke potensial tinggi) dan disebut
sebagai “arus elektron” dan
selanjutnya dibuat perjanjian bahwa arus listrik mengalir berlawanan dengan
arah elektron, yaitu dari titik
berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah.
Dari
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa agar arus listrik dapat mengalir dari
satu titik ke titik lain harus memenuhi syarat:
1. Ada beda potensial
2. Ada penghantar/konduktor/kabel
A.
KUAT
ARUS LISTRIK
Perhatikan gambar berikut!
Pada penghantar 1 muatan
listrik yang mengalir lebih banyak dari pada penghantar 2. Sehingga dapat
dikatakan arus listrik pada penghantar 1 lebih kuat dari penghantar 2.
Dari penjelasan di atas kuat
arus dapat didefinisikan sebagai banyaknya muatan listrik yang mengalir
melalui sebuah penghantar tiap-tiap satu detik.
Secara matematis dapat
dinyatakan
Keterangan:Q = muatan listrik ( Coulomb = C )
t = waktu (sekon)
i = kuat arus listrik (C/s
= ampere (A))
Satuan lain yang lebih kecil dari ampere:
1.
mA dibaca miliampere. 1 mA =
A = 0,001 A = 10-3 A
2.
µA dibaca mikroampere. 1 µA =
A = 0,000001A = 10-6A
Contoh
Soal:
Muatan listrik 30 C mengalir selama ½ menit melalui
seutas kawat penghantar. Hitunglah kuat arusnya!
Diketahui: Q = 30 C
t = 1/2 menit =30 sekon
Ditanyakan: i = ...?
Jawab:
Soal:
- Dalam waktu ¼ menit mengalir muatan listrik sebanyak 7,5 melalui suatu pengantar. Berapakah kuat arusnya?
- Muatan listrik sebanyak 360 C mengalir melalui sehingga menimbulkan arus listrik 0,4 A. Berapa menit waktu yang dibutuhkan?
C. BEDA
POTENSIAL (Tegangan, Voltase)
Yaitu
energi yang digunakan untuk memindahkan tiap satu coulomb muatan listrik dari
satu titik ke titik lain.
Secara
matematis pernyataan tersebut dapat ditulis:
Keterangan:
W = Energi listrik (Joule)
Q = Muatan Listrik (Coulomb)
V = Beda Potensial (J/C = volt (V))
Satuan lain yang lebih besar:
1. kV = kilo volt ; 1 kV = 1000 volt = 1 x 10³ volt
2. MV = Mega Volt ; 1 MV = 1000.000 volt = 1 x 10⁶ volt
Contoh Soal
Energi sebesar 4200 J dapat memindahkan 700 C muatan dari A ke B. Berapakah beda potensial antara titik A dan B?
Diketahui: W = 4200 J
Q = 700 C
Ditanyakan: V = ...?
Jawab:
Soal:
- Berapakah energi yang dibutuhkan untuk memindahkan 1200 C muatan dari X ke Y jika beda potensial kedua titik tersebut 0,4 V ?
- Dalam waktu 10 sekon mengalir muatan listrik 0,4 A melalui sebuah penghantar. Jika energi yang digunakan untuk memindahkan muatan sebesar 3600 J berapa beda potensial antara ujung-ujung penghantar yang digunakan?
- Perhatikan gambar berikut!
Berdasarkan gambar :
a. Berapakah beda potensial kedua titik tersebut?
b. Kemanakah kemungkinan arus listrik mengalir?
A. HAMBATAN
( tahanan, resistor
)
Hambatan dapat dikatakan sebagai
komponen listrik atau elektronika yang berfungsi untuk mengatur arus listrik.
Hambatan
listrik dilambangkan dengan :
R = resistor
Besarnya
hambatan dalam suatu bahan disebut juga resistansi
Besarnya
hambatan dinyatakan dalam satuan Ohm atau Ω (omega)
Satuan
hambatan lain yang lebih besar:
1. KΩ dibaca kilo Ohm dimana
1 KΩ = 1000
Ω = 103 Ω
2. MΩ
dibaca mega Ohm dimana 1
MΩ = 1.000.000 Ω = 106 Ω
Contoh Soal:
Berapa ohm nilai hambatan
berikut ?
Soal:
Berapa ohm nilai hambatan
berikut?
1. 2. | 23K 4K5 | 3. 4. | K31 12M | 5. 6. | 3M2 M25
|
A.
HUKUM
OHM
Perhatikan gambar!
Dalam suatu rangkaian listrik:
a. Untuk hambatan (R) tetap
Jika beda potensial/tegangan
diperbesar, kuat arusnya menjadi besar, artinya kuat arus sebanding dengan beda
potensial
b. Untuk beda potensial (V) tetap
Jika hambatan diperbesar, kuat
arusnya menjadi kecil, artinya kuat arus berbanding terbalik dengan hambatan
Jadi menurut Hukum Ohm “Besarnya
kuat arus pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial dan berbanding
terbalik dengan hambatannya”
Pernyataan tersebut dapat
dinyatakan dalam persamaan:
Keterangan:
V = beda
potensial/tegangang (volt)
R = hambatan
(Ω)
i = kuat
arus listrik (A)
Contoh Soal:
Pada seutas
kawat penghantar terdapat hambatan 48 Ω. Jika beda potensial antara ujung-ujung
kawat penghantar 12 V, berapa ampere arus yang mengalir pada pnghantar
tersebut?
Soal:Perhatikan gambar berikut!
1.
Tentukan kuar arus (i) yang mengalir!
2.
Tentukan besarnya hambatan (R) pada rangkaian di samping!
Materi selengkapnya pelajari berikut ini!
Setelah mempelajari materi, kerjakan soal berikut ini: