tentangfenomena.blogspot.com. Seperti telah kita ketahui, jika sebuah benda berada di depan "sebuah" cermin datar maka akan terbentuk "sebuah" bayangan yang bersifat:
- maya (di belakang cermin)
- tegak
- sama besar dengan bendanya
- menghadap saling berkebalikan (jika benda menghadap ke timur maka bayangan menghadap ke barat)
- jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin
Pertanyaannya, bagaimana jika sebuah benda diletakkan diantara dua buah cermin datar yang:
- saling sejajar?
- membentuk sudut tertentu antara satu dengan yang lain?
Untuk membahas ini marilah kita awali dari nomer 2 yaitu, bagaimana keadan bayangan benda yang berada di antara dua cermin datar yang membentuk sudut tertentu.
Pada umumnya jumlah bayangan benda yang berada di antara dua cermin datar ditulis dalam persamaan:
dengan :
n
= jumlah bayangan
α = sudut yang dibentuk dua
cermin.
Namun apakah persamaan tersebut berlaku mutlak? Untuk menjawab pertanyaan ini sebelumnya lebih baik kita lihat gambar berikut.
|
Gbr : 1 sudut cermin 90 derajat Gbr : 2 sudut cermin 90 derajat
|
|
Gbr : 3 sudut cermin 120 derajat Gbr : 4 sudut cermin 120 derajat
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi
|
Ada apa dengan gambar tersebut? Coba kita perhatikan:
- pada gambar 1 benda berada di tengah-tengah (sudut 45 derajat) dari dua cermin datar yang membentuk sudut 90 derajat, ternyata terbentuk 3 (tiga) buah bayangan.
- pada gambar 2 benda berada di tepi (sudut 75 derajad) dari dua cermin datar yang membentuk sudut 90 derajat, ternyata terbentuk 3 (tiga) buah bayangan juga.
- pada gambar 3 benda berada di tengah-tengah (sudut 60 derajat) dari dua cermin datar yang membentuk sudut 120 derajat, ternyata terbentuk 2 (dua) buah bayangan.
- pada gambar 4 benda berada di tepi (sudut 100 derajad) dari dua cermin datar yang membentuk sudut 120 derajat, ternyata terbentuk 3 (tiga) buah bayangan.
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan :
- Jika hasil bagimerupakan bilangan genap misalnya 4, 6, 8 ...dst dimanapun diletakkan benda di depan kedua cermin , maka berlaku rumus
- Jika hasil bagi merupakan bilangan ganjil misal 3,5,7 ...dst dan benda terletak di tengah-tengah kedua cermin sehingga membentuk sudut β (dimana β=α/2) maka berlaku rumus .
- Jika hasil bagi merupakan bilangan ganjil misal 3,5,7 ... dst dan benda terletak tidak di tengah-tengah kedua cermin sehingga β ≠ α/2 maka berlaku rumus (tidak dikurangi 1)
Pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana jika hasil bagi
bukan merupakan bilangan bulat misalnya sudut dua cermin 55 derajat dan menghasilkan jumlah bayangan 5,54 dimana angka di belakang 5 atau lebih dari 5, maka jumlah bayangannya dibulatkan ke atas yaitu 6 dan jika angka dibelakang koma kurang dari lima, maka jumlah bayangannya dibulatkan ke bawah.
Demikian, sengaja memancing kritik dari pembaca supaya penulis lebih tahu. Semoga segera datang kritik tersebut.