KELAS VII
BAB III
KLASIFIKASI MATERI DAN PERUBAHANNYA
Pengertian Materi atau Zat
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat
menempati suatu ruang.
Materi
berdasarkan wujudnya dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu zat padat,
zat cair dan zat gas.
Contoh zat padat: meja, kursi, batu, besi, tanah.
Contoh zat cair: minyak, air, alkohol, oli, bensin, spiritus.
Contoh zat gas: udara, asap, uap air.
Sifat
sifat zat:
|
Susunan partikel pada zat padat, cair dan gas |
1.
Zat padat :
- Mempunyai
bentuk dan volume tertentu,
- Jarak
antar partikel zat padat sangat rapat,
- Partikel
partikel pada zat padat tidak dapat bergerak bebas.
2.
Zat Cair:
- Mempunyai
volume tertentu, tetapi tidak mempunyai bentuk yang tetap, bergantung pada
media yang digunakan,
- Jarak
antar partikel zat cair lebih renggang,
- Partikel
partikel pada zat cair dapat bergerak bebas namun terbatas.
3.
Zat gas:
- Tidak
mempunyai volume dan bentuk tertentu,
- Jarak
antar partikel zat gas sangat renggang,
- Partikel
partikel pada zat gas dapat bergerak bebas
Perhatikan juga tabel sifat zat berikut ini
Unsur, Senyawa dan Campuran
A.
Unsur
Unsur
adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih
sederhana dengan proses kimia biasa.
Atom
adalah bagian terkecil dari suatu unsur.
Unsur
dibagi menjadi dua yaitu unsur logam dan unsur non-logam.
1. Unsur logam
Logam adalah unsur yang memiliki sifat mengkilap dan umumnya merupakan penghantar listrik dan penghantar panas yang baik. Unsur-unsur logam umumnya berwujud padat pada suhu dan tekanan normal, kecuali raksa yang berwujud cair. Pada umumnya unsur logam dapat ditempa sehingga dapat dibentuk menjadi benda benda lainnya.
secara umum unsur logam memiliki sifat :
berwarna putih mengkilap,
mempunyai titik lebur rendah,
dapat menghantarkan arus listrik,
dapat ditempa dan dapat menghantarkan kalor atau panas.
pada umumnya logam merupakan zat padat, namun terdapat satu unsur logam yang berwujud cair yaitu air raksa.
Berikut adalah tabel nama latin, lambang unsur, dan bentuk fisik dari unsur logam:
Beberapa contoh unsur logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari–hari, antara lain:
a. Khrom (Cr)
Digunakan untuk bumper mobil, dan campuran dengan baja menjadi stainless steel.
b. Besi (Fe)
Merupakan logam yang paling murah, sebagai campuran dengan karbon menghasilkan baja untuk konstruksi bangunan, mobil dan rel kereta api.
c. Nikel ( Ni )
Nikel padat sangat tahan terhadap udara dan air pada suhu biasa, oleh karena itu nikel digunakan sebagai lapisan pelindung dengan cara disepuh.
d. Tembaga (Cu)
Tembaga banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan, dan uang logam. Campuran tembaga dengan timah menghasilkan perunggu sedangkan campuran tembaga dengan seng menghasilkan kuningan.
e. Seng (Zn)
Seng dapat digunakan sebagai atap rumah, perkakas rumah tangga, dan pelapis besi untuk mencegah karat.
f. Platina (Pt)
Platina digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik, dan dalam bidang kedokteran sebagai pengaman tulang yang patah.
g. Emas (Au)
Emas merupakan logam sangat tidak reaktif, dan ditemukan dalam bentuk murni. Emas digunakan sebagai perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi. Campuran emas dengan perak banyak digunakan sebagai bahan koin.
2. Unsur non logam
Unsur nonlogam adalah unsur yang tidak memiliki sifat seperti logam. Pada umumnya, unsur-unsur nonlogam berwujud gas dan padat pada suhu dan tekanan normal. Contoh unsur nonlogam yang berwujud gas adalah oksigen, nitrogen, dan helium. Contoh unsur nonlogam yang berwujud padat adalah belerang, karbon, fosfor, dan iodin. Zat padat nonlogam biasanya keras dan getas. Unsur nonlogam yang berwujud cair adalah bromin.
Pada umumnya unsur non logam memiliki sifat:
penghantar arus listrik yang buruk,
secara umum non logam merupakan penghantar panas yang buruk, namun terdapat satu unsur non logam yang dapat menghantarkan panas dengan baik yaitu grafit.
Berikut adalah tabel nama latin, lambang unsur, dan bentuk fisik dari unsur non logam:
Beberapa contoh unsur non logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari–hari, antara lain:
a. Fluor (F)
Senyawa fluorid yang dicampur dengan pasta gigi berfungsi menguatkan gigi, freon –12 sebagai pendingin kulkas dan AC.
b. Brom (Br)
Senyawa brom digunakan sebagai obat penenang saraf, film fotografi, dan bahan campuran zat pemadam kebakaran
c. Yodium (I)
Senyawa yodium digunakan sebagai antiseptik luka, tambahan yodium dalam garam dapur, dan sebagai bahan tes amilum (karbohidrat) dalam industri tepung
3. Unsur semi logam (Metaloid)
Selain unsur logam dan nonlogam ada juga unsur semilogam atau yang dikenal dengan nama metaloid. Metaloid adalah unsur yang memiliki sifat logam dan nonlogam.
Unsur semilogam ini biasanya bersifat semikonduktor.
Bahan yang bersifat semikonduktor tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik pada suhu yang rendah, tetapi sifat hantaran listriknya menjadi lebih baik ketika suhunya lebih tinggi.
Unsur semi logam memiliki sifat antara logam dan non logam.
Berikut adalah tabel nama latin, lambang unsur, dan bentuk fisik dari unsur semi logam:
Beberapa contoh unsur semi logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari–hari, antara lain:
a. Silikon (Si)
Terdapat di alam terbanyak kedua setelah oksigen, yakni 28% dari kerak bumi. Senyawa silikon banyak digunakan dalam peralatan pemotong dan pengampelasan, untuk semi konduktor, serta bahan untuk membuat gelas dan keramik.
b. Germanium ( Ge )
Keberadaan germanium di alam sangat sedikit, diperoleh dari batu bara dan batuan seng pekat. Germanium merupakan bahan semikonduktor, yaitu pada suhu rendah berfungsi sebagai isolator sedangkan pada suhu tinggi sebagai konduktor. Seorang ahli kimia yang bernama Demitri Mendleev (1834 ~ 1907) mengajukan susunan tabel sistem periodik unsur-unsur.
Unsur
diberi nama latin berdasarkan penemu pertamanya atau tempat ditemukan unsur
tersebut.
Penamaan
unsur diberi simbol yang dibuat oleh Jons Jacob Berzelius.
Cara
pemberian nama unsur menurut Berzelius:
- Setiap
unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama latinnya.
- Huruf
awal ditulis dengan huruf kapital atau huruf besar.
- Untuk
unsur yang memiliki huruf awal sama, diberikan satu huruf kecil dari nama
unsur tersebut.
B.
Senyawa
Senyawa adalah gabungan dua unsur atau
lebih melalui reaksi kimia. Oleh karena itu, senyawa juga dapat diartikan
sebagai suatu zat tunggal yang dapat diuraikan
menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.
Contoh
senyawa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah air.
Air merupakan
gabungan dari unsur hidrogen (H) dan oksigen (O) dengan rumus kimianya, yaitu H2O. Melalui reaksi
kimia, air dapat diuraikan kembali menjadi hidrogen dan oksigen. Meskipun pada
tekanan atmosfer, hidrogen dan oksigen sama-sama berwujud gas, tapi, saat
mereka bersatu dan saling mengikat, wujudnya dapat berubah menjadi cair.
|
Gambar : Molekul Air
|
Berdasarkan
asal pembentukkannya, senyawa digolongkan menjadi dua jenis, yaitu senyawa
organik dan senyawa anorganik.
a. Senyawa organik berasal dari makhluk
hidup atau dari proses fotosintesis. Senyawa ini terdiri dari unsur karbon (C)
sebagai rangkaian utamanya. Sifat senyawa organik tidak mudah larut dalam air,
namun akan larut jika dicampur dengan pelarut yang sifatnya organik juga.
Selain itu, akibat unsur pembentuknya yang berupa karbon (C), senyawa organik
cenderung akan mudah terbakar. Contoh senyawa
organik antara lain gula (C12H22O11), alkohol (C2H5OH), dan urea (CO(NH2)2).
b.Senyawa anorganik berasal dari sumber daya mineral yang terdapat di bumi.
Senyawa ini memiliki titik didih atau titik leleh yang relatif tinggi
dibandingkan dengan senyawa organik. Senyawa anorganik memiliki sifat mudah
larut dalam air dan cenderung tidak mudah terbakar. Contoh senyawa
anorganik, yaitu air (H2O), garam (NaCl), karbon dioksida (CO2), dan masih banyak lagi.
C.
Campuran
Campuran
adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai
sifat zat asalnya.
Karakteristik
campuran atau ciri-ciri campuran yang membedakan dari senyawa adalah:
Terbentuk tanpa reaksi kimia
Perbandingan komponen yang menyusun campuran tidak tertentu dan
dapat sembarangan.
Komponen-komponen campuran tetap memiliki sifat masing-masing
Dapat
dipisahkan menjadi komponen-komponennya melalui cara fisika.
Campuran
dibagi menjadi dua macam yaitu campuran homogen dan campuran
heterogen.
Campuran
homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat-zat yang tercampur di
dalamnya.
Contoh
dari campuran homogen adalah larutan, larutan pada kehidupan sehari-sehari
dapat dikelompokan menjadi larutan yang bersifat asam, basa dan garam.
Ciri-ciri
larutan asam:
- Rasanya
masam
- Dapat
menimbulkan korosi
- Mengubah lakmus
biru menjadi merah
Ciri-ciri
larutan basa:
- Rasanya
agak pahit
- Terasa
licin pada kulit
- Mengubah lakmus
merah menjadi biru
Senyawa
garam terbentuk dari reaksi netralisasi. Reaksi netralisasi
tersebut merupakan percampuran asam dan basa.
Campuran
heterogen adalah campuran yang tidak tercampur sempurna satu sama lain.
Cara-cara
memisahkan campuran:
1. Filtrasi
(Penyaringan)
Filtrasi adalah metode pemisahan
campuran yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak
larut berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur. Contohnya: penjernihan ais keruh, menyaring air yang bercampur
dengan pasir dan menyaring teh
|
Filtrasi (Penyaringan)
|
2. Sentrifugasi
Sentrifugasi adalah
metode yang sering digunakan secara luas untuk memisahkan sel-sel darah
merah dan sel-sel darah putih dari plasma darah.
|
Sentrifugasi |
3. Destilasi
(Penyulingan) Destilasi adalah metode pemisahan
campuran dengan menggunakan prinsip perbedaan titik didih dari zat cair
yang bercampur, sehingga saat menguap setiap zat akan terpisah. Dalam kehidupan sehari-hari proses penyulingan digunakan sebagai pemisahan air tawar dan air laut, pembuatan etanol atau alkhol. |
Destilasi (Penyulingan)
|
Dalam bidang industri metode ini digunakan untuk memisahkan minyak bumi menjadi beberapa komponen seperti bensin, solar, oli (pelumas), lilin, aspal dan lain-lain dengan metode destilasi bertingkat
|
Destilasi Bertingkat
|
4. Kromatografi Kromatografi adalah
metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kecapatan
merambat antara partikel-partikel yang bercampur pada suatu medium diam
ketika dialiri suatu medium gerak. Misal kertas tisu yang ditetesi tinta
berwarna hitam, lalu sebagian dimasukkan ke dalam air. Setelah beberapa
saat terlihat bahwa warna hitam terurai menjadi beberapa warna karena
masing-masing warna mempunyai kecepatan merambat berbeda. |
Kromatografi
|
Penerapan kromatografi dalam kehidupan sehari-hari adalah : - Menguji apakah bahan pewarna yang
digunakan dalam makanan aman untuk dikonsumsi
- Menguji tinta yang digunakan pada
pemalsuan dokumen seperti surat, cek dan giro
- Menguji apakah terdapat obat
terlarang dalam urin atlet atau penyalahgunaan narkoba
- Memeriksa apakah pestisida yag terdapat
pada sayuran atau buah-buahan masih dalam batas aman
5. Sublimasi Sublimasi adalah
metode pemisahan campuran yang didasarkan pada campuran zat yang memiliki
suatu zat yang dapat menyublim sedangkan zat yang lainnya tidak dapat
menyublim. Contoh memisahkan campuran
butiran kapur barus pada pasir.
|
Sublimasi
|
6. EvaporasiEvaporasi yaitu metode
pemisahan yang digunakan untuk memisahkan padatan yang terlarut dari zat
pelarutnya dengan cara dipanaskan. Contohnya: pemisaha garam dari air
laut, pemisahan gula dari larutan gula.
|
evaporasi
|
|
Pembuatan Garam Dapur
|
7. Corong
pisah
Corong pisah yaitu metode pemisahan campuran dua jenis zat cair yang
tidak saling melarutkan. Contohnya: pemisahan campuran air dan minyak.
|
Corong Pemisah
|
D.
Perbedaan sifat unsur, senyawa dan campuran
Sifat unsur:
·
Zat
tunggal
·
Tidak
dapat diuraikan
·
Terdiri
atas satu jenis atom
Sifat senyawa:
·
Zat
tunggal
·
Dapat
diuraikan
·
Tersusun
atas dua jenis atom atau lebih
·
Perbandingan
massa zat penyusunnya tetap
Sifat campuran:
·
Campuran
·
Dapat
diuraikan
·
Tersusun
atas dua jenis atom/molekul atau lebih
·
Perbandingan
massa zat penyusunnya tidak tetap
E.
Perubahan materi suatu benda
Perubahan materi pada
umumnya dibagi menjadi dua macam yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
Perubahan fisika adalah
perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru. Contohnya es
mencair.
Perubahan kimia adalah
perubahan zat yang dapat menghasilkan atau membentuk zat baru dengan sifat
kimia yang berbeda dengan zat asalnya. Contohnya singkong menjadi tape.
Ciri-ciri perubahan kimia:
·
Terbentuknya
zat baru
·
Terbentuknya
gas
·
Terbentuknya
endapan
·
Terjadinya
perubahan warna
·
Terjadinya
perubahan suhu
Pelajari juga materi di bawah ini karena soal-soal tugas dan ulangan juga banyak diambil dari materi berikut:
Perhatikan juga video berikut ini untuk memperkaya materi
Demikian materi Klasifikasi Materi dan Perubahannya semoga dapat menambah pengetahuan dan menjadi dalam referensi belajar.
Sumber
https://kumpulan-ilmu-pengetahuan-umum.blogspot.com
https://blog.ruangguru.com
https://www.dosenpendidikan.co.id
https://www.kompas.com
https://chemistrykiyowo.wordpress.com
https://www.utakatikotak.com