Mengapa kita
dapat melihat benda di sekitar kita? Bagaimanakah proses terjadinya? Kita dapat
melihat benda di sekitar kita karena benda tersebut memantulkan cahaya ke mata
kita. Hal serupa juga terjadi pada saat kita bercermin di depan cermin. Kita
dapat melihat bayangan kita di dalam cermin, karena cermin memantulkan cahaya
yang dipantulkan oleh tubuh kita.
Pada siang hari
saat matahari bersinar terang, permukaan air kolam atau air laut tampak
berkilat-kilat. Mengapa peristiwa itu terjadi? Peristiwa itu terjadi karena permukaan air memantulkan
sinar matahari ke mata kita. Hasil pemantulan cahaya oleh permukaan air laut atau danau menjadi sedemikian menarik karena peristiwa pemantulan tersebut mengikuti aturan tertentu uang disebut Hukum Pemantulan Cahaya.
Hukum Pemantulan Cahaya
Bunyi hukum pemantulan cahaya adalah sebagai berikut.
1. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
2. Besar sudut datang (i) = besar sudut pantul (r)
|
Hukum Pemantulan Cahaya |
Contoh soal :
Perhatikan gambar berikut!
Bidang yang memantulkan sinar mempunyai permukaan yang ratanya tidak sama sehingga pemantulan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
- Pemantulan teratur yaitu pemantulan oleh bidang yang datar dan rata. Misalnya pemantulan pada cermin datar, permukaan air yang tenang.
- Pemantulan baur atau diffus yaitu pemantulan oleh bidang yang tidak rata.
|
(a) Pemantulan Teratur (b) Pemantulan Baur/diffus |
Benda di sekitar kita dapat dilihat, karena benda tersebut memantulkan cahaya. Pada umumnya pemantulan cahaya itu merupakan pemantulan ke segala arah. Pemantulan seperti itu disebut pantulan difuss atau pantulan baur, yaitu pantulan cahaya oleh permukaan yang kasar atau tidak rata. Pemantulan difuss sangat bermanfaat bagi kita.
Dengan pantulan difuss ruangan di rumah kita menjadi terang pada siang hari. Hal itu karena cahaya dipantulkan baur oleh tanah, pohon-pohonan, tembok tetangga, dan sebagainya. Akibat pemantulan difuss, tempat di bawah pohon yang rindang menjadi teduh dan terang pada siang hari. Hal itu karena cahaya dipantulkan oleh butir-butiran debu di angkasa.
Lain
halnya bila pada siang hari kita melihat bayangan matahari di permukaan air
yang tenang. Saat itu mata kita akan silau oleh pantulan sinar matahari.
Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar
Cermin adalah
benda yang permukaannya halus mengkilap dan bersifat menatulkan cahaya. Hampir
seluruh cahaya yang datang pada cermin dapat dipantulkannya.
Ketika
berdandan kita bercermin, bagaimanakah sifat bayangan Anda? Bagaimana jarak
antara Anda dan cermin? Bagaimana jarak bayangan Anda dan cermin?
Lukisan Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar
Untuk
melukis sebuah bayangan pada cermin datar dapat ditempuh dengan cara melukis
sinar pertama datang dari benda ke cermin, dan dipantulkan sedemikian rupa
sehingga sudut datang sama dengan sudut pantul
Dengan
cara yang sama, lukislah sinar kedua dengan sudut datang berbeda, perpanjanglah
kedua sinar pantul ke arah belakang cermin dengan garis putus-putus sehingga
berpotongan! Perpotongan perpanjangan sinar pantul itulah yang merupakan letak
bayangan
|
Pembentukan bayangan pada cermin datar |
Sifat bayangan akhir pada cermin datar adalah :
1. Maya
2. Tegak
3. Sama besar
4. Jarak benda ke cermin= jarak bayangan ke cermin
5. Menghadap terbalik dengan benda aslinya
Jika dua buah cermin datar disusun membentuk sudut tertentu, jumlah bayangan yang terbentuk adalah :
Contoh soal :
Perhatikan pula Gambar berikut
|
Bayangan pada cermin datar yang membentuk sudut tertentu |